jatimnow.com - Hari ini KPU Provinsi Jawa Timur menggelar debat perdana calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim.
Menjelang debat cagub-cawagub, Polda Jatim menemukan sekitar 20 akun yang dinilai memprovokasi.
Baca Juga: Akui Kemenangan Khofifah di Pilgub Jatim, Ini Harapan Gus Ipul
"Ada sekitar 20 akun di media sosial yang dinilai memprovokasi," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera kepada Wartawan di Mapolda Jatim, Jalan A Yani, Surabaya, Selasa (10/4/2018).
Barung menerangkan, puluhan akun medsos tersebut tidak terdaftar di KPU. Akun tersebut bukan akun dari tim pemenangan masing-masing pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Jatim.
"Akun-akun ini tidak terdaftar di KPU. Juga bukan alat sosialisasi. Tapi akun-akun ini mengganggu situasi pelaksanakan tahapan pilkada," tuturnya.
Baca Juga: Gus Ipul Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Khofifah di Pilgub Jatim
Katanya, siang ini pihaknya sudah mengingatkan kepada akun-akun tersebut, untuk tidak memprovokasi, mengadu-domba dan memanaskan situasi menjelang debat perdana cagub-cawagub Jatim.
"Siang ini sudah kita laksanakan intervensi. Artinya, kita sudah memperingati untuk menggunakan akun-akun tersebut digunakan sebaik mungkin, bukan untuk memprovokasi, mengadu-domba, memanas-manasi situasi keamanan dan ketertiban menjelang debat cagub," jelasnya sambil menambahkan, pihaknya tidak memblokir akun tersebut, karena yang berhak memblokir adalah dari Kemenkominfo.
Baca Juga: Saksi Nomor 2 Tolak Rekapitulasi Pilgub Jatim, Demokrat Tak Takut
"Kami harapkan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas, tidak melakukan atau menyebar opini negatif. Mari kita jaga bersama-sama pilkada aman dan damai," terangnya.
Reporter: Jajeli Rois
Editor: Arif Ardianto
Editor : Redaksi
