Polrestabes Surabaya Siagakan Pasukan Khusus Pengamanan Pilgub Jatim

jatimvote.com
Apel pengamanan Pilgub Jatim di Mapolrestabes Surabaya

jatimnow.com - Polrestabes Surabaya resmi melepas 1.213 personel yang akan disebar ke 3.431 tempat pemungutan suara (TPS). Personil-personil ini tidak boleh membawa senjata api (senpi). Mereka hanya diperbolehkan membawa tongkat dan borgol saat menjaga di luar TPS.

Namun, untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) saat jalannya distribusi logistik Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim ke TPS hingga pencoblosan nanti, Polrestabes Surabaya sudah menyiagakan sejumlah pasukan khusus.

Baca juga: Akui Kemenangan Khofifah di Pilgub Jatim, Ini Harapan Gus Ipul

"Pasukan khusus ini dari berbagai tim. Mereka bersenjata lengkap dan kita siapkan di beberapa titik tertentu," tegas Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan, Senin (25/6/2018).

Rudi membeberkan, pasukan khusus yang disiagakan itu antara lain dari Satbrimob Polda Jatim, Dalmas, Tim Anti Bandit, Raimas hingga Respatti. Mereka semua akan standby dan bergerak jika ada gangguan kamtibmas hingga hari H pencoblosan dan perhitungan suara.

"Tapi kami yakin, sampai akhir tahapan demokrasi Pilgub Jatim di Surabaya nanti, kamtibmas akan terjaga, aman dan kondusif," ungkap Rudi.

Baca juga: Gus Ipul Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Khofifah di Pilgub Jatim

Penempatan pasukan khusus dari beberapa tim itu, dicontohkan Rudi, seperti Tim Satbrimob Polda Jatim sebanyak 1 SSK (satuan setingkat kompi) akan di tempatkan di wilayah Tandes Surabaya. Sedangkan tim Dalmas sebanyak satu kompi juga akan ditempatkan di titik lain.

Rudi menegaskan, semua personil yang digeser ke TPS untuk pengamanan, pasukan khusus yang disiagakan, kapolsek-kapolsek, pejabat utama Polrestabes Surabaya dan bahkan dirinya, tidak boleh libur dan harus bertugas sesuai job disc masing-masing.

Baca juga: Saksi Nomor 2 Tolak Rekapitulasi Pilgub Jatim, Demokrat Tak Takut

"Dan ingat, kami tegaskan kepada semua anggota kami di Polrestabes Surabaya dan polsek jajaran, harus menjaga netralitas. Karena bagi kepolisian, netralitas merupakan harga mati," tutup Rudi.

Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Arif Ardianto


Editor : Redaksi

Trending Minggu Ini
Berita Terbaru