jatimnow.com - Kerawanan politik uang atau kerap disebut money politic pada perhelatan Pilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018 diantisipasi oleh polisi. Selain fokus pada pengamanan, Polda Jatim secara khusus menyebar anggotanya untuk mengasawi tindakan politik uang.
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan, pihaknya sudah menyebar anggota di lapangan untuk waspada dan tidak boleh membiarkan adanya politik uang.
Baca juga: Akui Kemenangan Khofifah di Pilgub Jatim, Ini Harapan Gus Ipul
"Kita akan melakukan tindakan, termasuk kita akan patroli udara medsos-medsos (media sosial), kita akan lakukan penindakakan. TNI Polri harus netral tetap harus menjadi pegangan dalam pengamanan," ujar Kapolda Jatim usai memimpin upacara Operasi Mantap Praja Semeru 2018, Senin (25/6/2018).
Tidak hanya yang berhubungan dengan uang, polisi juga memantau segala bentuk tindak ajakan, pemberian hadiah atau apapun untuk memilih salah satu pasangan.
Baca juga: Gus Ipul Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Khofifah di Pilgub Jatim
"Kita akan awasi betul," tegas Machfud.
Machfud menambahkan, sukses tidaknya pemilu dalam hal ini Pilgub Jatim 2018 tergantung dari keprofesionalan perangkatnya, yakni KPU, Bawaslu dan aparat keamanan.
Baca juga: Saksi Nomor 2 Tolak Rekapitulasi Pilgub Jatim, Demokrat Tak Takut
" TNI, Polri, ASN, kita yakinkan netral. Sanksi akan diberikan berat oleh Pak Kapolri bahkan sampai tingkat PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat) itu yang perlu di garis bawahi," pungkasnya.
Reporter: Arry Saputra
Editor: Arif Ardianto
Editor : Redaksi